MaR'aTuZ

Thursday, September 27, 2007

DiariQ di bulan puasa Ramadhan

Alhamdulillah dalam bulan puasa kali ini aku dapat menjalankannya dengan senang. Meskipun cuaca kali ini sangat panas. Selain itu aku juga tetap harus mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya. Karena menurut saya kalau puasa tidak harus menjadi alasan untuk tidak melakukan suatu pekerjaan.

Pada awal bulan puasa, saya menjalaninya di rumah, karena pada saat itu liburan awal puasa. Di rumah, saya melakukan sholat Tarawih dan tadarus Al Quran bersama teman-teman. Dalam puasa kali ini saya menargetkan untuk mengkatamkan Al Quran 30 juz. Kalo bisa ya lebih….
Pada saat mengikuti pondok Ramadhan saya merasa sangat terkejut saat saya disuruh maju untuk baca Al Quran. Saat itu saya merasa malu, takut, and nerveous. Tapi pelajaran yang diberikan pada saat Pondok Romadhon menurut saya sangat bermanfaat. Meskipun terkadang terasa bosan.

Pada puasa kali ini saya tetap sekolah. Tapi jam pelajarannya yang dikurangi sehingga pelajaran terasa sangat singkat. Selain itu, saya juga harus mengikuti sholat Tarawih di sekolah minimal empat kali. Meskipun saya agak meras berat untuk menjalankannya karena mengingat lokasi rumah saya yang jauh dari sekolah. Untung saja aku ada temannya jadi saya berangkat bersama teman saya.

Tidak seperti puasa tahun lalu, puasa tahun ini bertepatan dengan diadakannya UTS di sekolah. Sehingga saya harus tetap giat belajar. Meskipun sekolah kali ini pulangnya lebih awal, tapi saya tidak suka karena saya harus pulang sekolah pada saat panas matahari sangat terik.
Selain melakukan pekerjaan rumah, sekolah, saya juga mengisi waktu luang saya dengan mendengarkan radio dan tidur. Aktivitas saya di bulan puas kali ini tidak sesibuk tahun lalu. Tapi biasanya saat hari raya kurang satu minggu saya mengikuti pesantren kilat di pondok.

Mengingat semua orang tidak lepas dari luput dan salah, semoga puasa dan amal ibadah saya dapat diterima dan diridhoi oleh Allah SWT. Amien…..

Tuesday, September 11, 2007

Kesepian

sunyi senyap di keheningan malam
burung-burung pun diam membisu
bintang-bintang tertutup oleh awan
bulan pun tak menampakkan wajahnya
kini hatiku terasa sepi
tak ada seorang pun yang menemani
kini yang tersisa hanyalah mimpi
mimpi yang tiada rti
apakah ada cinta sejati
yang kan kutemui di dunia ini
mungkinkah suatu hari nanti
ku kan mendapat cinta sejati
ke mana lagi ku kan mencari
cinta sejati yang abadi